Baca Juga: Pandangan Jadi Susah Ini Bahaya Bercak Jamur Kaca Mobil yang Dicuekin
Menurut Nyoman, dengan bertambahnya fasilitas terbaru oleh TÜV Rheinland Indonesia, akan berdampak positif pada industri nasional.
Keberadaan laboratorium ini diharapkan memberikan kepercayaan kepada pelaku industri, meningkatkan daya saing produk kaca kendaraan bermotor di Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekspor dan impor.
“Program sertifikasi ini bukan hanya sekadar langkah teknis, namun juga merupakan dorongan strategis yang berpotensi memengaruhi industri lokal serta pelaku ekspor dan impor di tanah air. Dengan kemampuan dan kredibilitas tinggi, laboratorium ini menjadi ujung tombak dalam menjalankan pengujian sesuai dengan parameter penuh persyaratan pengujian SNI,” jelasnya.
Saat peresmian, tim GridOto.com berkesempatan untuk melihat beberapa demonstrasi pengujian kaca di lab baru TÜV Rheinland di Taman Tekno BSD, Tangerang Selatan.
Dalam demonstrasi tersebut, diperlihatkan metode pengujian untuk mengetahui kekuatan kaca.
Cara yang digunakan adalah menjatuhkan bola besi dari ketinggian 4 meter, tepat di bawah sampel kaca.
Selanjutnya, rombongan media juga diperlihatkan pengujian optik pada sebuah sampel kaca.
Tujuannya adalah melihat apakah kaca tersebut mengubah bentuk objek di depannya atau tidak.
"Jangan sampai objek yang ada di depan itu terlihat berbeda bentuk dari aslinya, karena hal tersebut bisa berbahaya bagi pengemudi," tukas Nyoman.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR