Kalau dibedah lebih dalam lagi, ternyata penjualan tipe hybrid jauh lebih tinggi dibanding tipe bensin.
Selama Juni-Oktober 2023, tercatat 4.731 unit (71%) Yaris Cross Hybrid yang laku sedang untuk tipe bensin hanya 1.950 unit saja (29%).
Baca Juga: Mesin Hybrid Toyota Yaris Cross, Bakal Dipakai di Avanza atau Veloz?
"Untuk Yaris Cross ini benar demand-nya juga mengarah lebih besar ke Hybrid EV," jelas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM kepada GridOto.com (22/11/2023).
"Rasanya ini didasari oleh segmen ini lebih memilih teknologi ramah lingkungan," lanjut lulusan UGM ini.
Toyota Yaris Cross mengandalkan platform Daihatsu New Global Architecture untuk mobil segmen B (DNGA-B) dengan dua pilihan mesin 4-silinder 1.500 cc DOHC Dual-VVT-i, yaitu bensin (2NR-VE) dan hybrid (2NR-VEX).
2NR-VE bertenaga 106 dk dan torsi 138 Nm sedang 2NR-VEX mesin bensinnya bertenaga 89,8 dk dan torsi 121 Nm sedang motor listriknya menghasilkan tenaga 79 dk dan torsi 141 Nm.
Baca Juga: Mirip Innova Zenix, Begini Cara Kerja Hybrid Toyota Yaris Cross
Mesin bensin 2NR-V dikasih dua pilihan transmisi, yaitu manual 5-speed dan otomatis jenis Dual Mode CVT atau D-CVT.
Sementara itu mesin hybrid 2NR-VEX hanya dipasangkan dengan transmisi e-CVT saja.
Untuk harga jual per November 2023, Toyota Yaris Cross bensin dijual Rp 351-420 juta sedang hybrid Rp 449,95-454,95 juta (on-the road DKI Jakarta).
Demikian artikel "Penjualan Toyota Yaris Cross, Lebih Laris Bensin atau Hybrid?" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR