Martin merasa ia terlihat seperti orang yang lupa caranya balapan, bahkan sampai menertawakan motornya sendiri.
Ia merasa tak adil kejuaraan ditentukan dengan cara seperti itu, yakni dengan mendapat ban yang buruk.
"Tidak ada masalah saat warm-up, tapi dari start. Hasilnya jadi indikasinya. Jika bannya meleset maka treknya kotor atau bannya sudah terpakai," lanjut rekan setim Johann Zarco ini.
"Bannya baru dan treknya bersih seperti saat start itu, dan hanya aku dari tiga kategori yang terpeleset," imbuhnya.
Martin pun tak menahan dirinya untuk menyalahkan Michelin sebagai pihak paling bertanggung jawab atas hasil yang didapatkannya di Sirkuit Lusail.
"Aku tak tahu harus berharap apa ke Michelin. Kami menunggu mereka menganalisis ban dan kami akan bertemu untuk melihat apa yang terjadi," sambungnya.
"Tapi aku tak merasa mereka mengalahkanku di trek. Mereka mengalahkanku di luar trek. Jika aku kalah dengan kepala ke kepala, aku tak semarah ini," tuntas pembalap 26 tahun ini.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR