Makanya adanya aero fairing ini memang perlu dan bukan sekadar buat gaya-gayaan biar kelihatan garang.
Apalagi, ternyata mesin supercharged-nya mapu lho untuk membuat motor yang tampangnya mirip pesawat tempur ini beneran terbang.
Young-machine.com, adalah yang pertama menerbitkan hasil simulasi itu.
Jika saja Kawasaki Ninja H2R ini diberi perangkat aerofairing yang tujuannya untuk meningkatkan gaya dorong ke atas, misalnya dengan diberi sayap, maka kekuatan mesinnya sanggup membuatnya beneran take off dan gliding alias melayang.
Dengan menghitung berbagai faktor seperti berat, gaya dan lainnya, ia disebut akan mulai terbang saat ia mencapai keepatan 360 Km/jam, dan mampu mencapai ketinggian 48,3 meter dari tanah.
Tapi kondisi itu cuma sementara.
Soalnya saat motor sudah berada di udara, ia tak lagi mendapatkan power dari mesin yang sebelumnya disalurkan lewat roda.
Meski begitu, dengan dorongan mesin sebelum ia terbang tadi, setidaknya ia disebut sudah bisa melayang sejauh 1,1 Km lho.
Sebagai informasi tambahan, Ninja H2R sendiri merupakan motor versi prototype.
Sementara versinya yang legal di jalan raya bernama Ninja H2, dengan berbagai penyesuaian seperti adanya spion, lampu, dan perangkat laik jalan lainnya.
Secara power pun Ninja H2 tak segalak H2R, tapi tidak berarti kecil juga.
Sama-sama pakai supercharged, power dari Kawasaki Ninja H2 ini tembus sekitar 243 dk.
Soal harga, Kawasaki Motor Indonesia melego Ninja H2 seharga Rp 860.000.000 OTR Jakarta.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Young-machine.com |
KOMENTAR