GridOto.com - Meski dijual dengan banderol tergolong tinggi di angka Rp 79,9 juta (OTR Jakarta), fitur yang dijejalkan pada Honda CRF250L bisa dibilang tidak begitu banyak.
Mulai dari lampu-lampu yang digunakan, headlamp dan sein sudah pakai LED, tetapi stoplamp malah masih bohlam konvensional.
Sorot lampu depan LED terbilang standar, lebar ke kanan dan kiri berwarna putih tapi tidak terlalu tebal sorot atas-bawahnya.
Sedangkan lampu jauh ketika dinyalakan akan mengisi sisi atas meski tidak begitu lebar dan ada bagian yang mirip dua buah telinga.
Di headlamp yang menjadi lampu jauh yaitu reflektor bagian bawahnya.
Selanjutnya di balik batok lampu terdapat panel instrumen yang full digital tapi masih monokrom.
BBaca Juga: Test Ride Honda CRF250L 2023, Bukan Sekedar CRF Rally Telanjang!
Di dalam panel instrumen, angka spidometer terbilang besar sehingga mudah untuk dilihat.
Selain itu ada juga gear position indicator dengan angka besar di sisi kanan dan fuelmeter serta jam di bagian kiri. Ada pula odometer, tripmeter A & B, fuel consumption real time dan rata-rata.
Panel instrumen CRF250L menggunakan takometer model bar yang bergerak dari pojok kiri bawah dan menajarak ke arah kanan atas. Angka takometernya tidak terlalu besar tapi tak jadi masalah karena saat dipakai offroad terbilang jarang dilihat.
Ada pula info yang cukup jarang ditemukan di motor lain, pertama ada timer.
Berikutnya ada info jumlah bensin yang dipakai sejak tripmeter direset, jadi akan ketahuan sudah pakai bensin berapa banyak.
Terakhir ada fitur yang cukup jarang ditemukan di motor trail, yaitu shiftlight. Posisinya berdampingan dengan indikator lampu-lampu, netral, MIL dan indikator overheat.
Ada 2 buah tombol di sisi kiri layar untuk mengganti info yang disajikan dan mereset.
Beralih ke area setang, terlihat standar, pakai setangnya model pipa bulat dengan crossbar di sisi atasnya.
Baca Juga: Moge Honda Ini Bisa Ngegas Sampai 181 Km/jam Cuma Pakai Gigi 1
Di kedua ujung setang terdapata hand guard plastik yagn efektif melindungi tangan dari obstacle saat blusukan.
Di setang kanan terdapat tombol engine cut-off, hazard dan starter, kemudian di setang kiri ada tombol jauh-dekat, sein dan klakson.
Honda CRF250L menggendong tangki bensin berkapasitas 7,8 liter, atau lebih kecil dari CRF250 Rally yang mencapai 12,8 liter.
Menariknya di area belakang kiri terdapat fitur yang terbilang jarang ditemukan di motor saat ini, yaitu gantungan pengaman helm.
Membukanya dengan kunci sehingga aman ketika meninggalkan helm di motor.
Beralih ke kaki-kaki, Honda CRF250L mengusung suspensi dan roda yang sama persis dengan CRF250 Rally.
Suspensi depan menggunakan sok upside down dengan diameter as 43 mm dengan suspensi belakang monosok yang mengusung konstruksi pro-link di lengan ayun aluminium.
Baca Juga: Honda Verza Dimodifikasi Jadi Honda Win, Bagaimana Bayar Pajaknya?
Lingkar roda pakai diameter 21 dan 18 inci di depan-belakang, dibalut oleh karet bundar dengan kembangan kasar.
Meski begitu model kembangannya bukan yang khusus medan berat sehingga masih nyaman dipakai jalan di aspal.
Di sisi pengereman pakai cakram di kedua roda, cakram depan berukuran 256 mm dijepit oleh kaliper 2 piston sedangkan belakang pakai kaliper 1 piston.
Jika diperhatikan diameter cakram depan CRF250L lebih kecil dari CRF250 Rally yang mencapai 296 mm.
CRF Rally yang diposisikan sebagai besutan cross country ada kemungkinan lebih sering dipacu hingga kecepatan tinggi, makanya butuh sistem pengereman yang lebih mumpuni.
Bandingkan dengan CRF250L yang akan lebih sering dipakai blusukan atau sekadar buat harian di medan berat.
Pijakan kaki atau footstep pun memiliki perbedaan, CRF250L langsung bergerigi tanpa karet, bisa ditebak agar lebih menggigit ketika motor dipakai blusukan.
Baca Juga: Kayak Motor Baru, Modifikasi Honda Verza Jadi Honda Win Inden Sampai Bulan Ini
Sedagkan CRF250 Rally ditambah karet agar lebih nyaman karena bisa meredam getaran dari mesin.
Di sektor powertrain, ada fitur Assist & Slipper Clutch yang membuat handel kopling jadi lebih ringan ditarik.
Menariknya Honda memikirkan kebutuhan engine brake besar yang dipakai di turunan saat blusukan.
Jadi meski pakai Slipper Clutch, efek slipnya didesain sangat kecil sehingga engine brake tetap terasa besar ketika tutup gas.
Honda CRF250L mengusung mesin 1 silinder 249,6 cc DOCH 4 katup berpendingin cairan dengan klaim tenaga maksimum sebesar 25,7 dk @8.500 rpm dan torsi 23,1 Nm di @6.500 rpm.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR