GridOto.com - Pada kemasan oli mesin tertera indikator viskositas SAE (Society of Automotive Engineer) seperti 0W-20.
Kenapa oli dibuat jadi lebih kental saat mesin panas? Ini jawabannya.
Indikator 0W menunjukkan tingkat viskositas (kekentalan) oli mesin saat temperatur dingin dan mengalami peningkatan viskositas saat temperatur naik menjadi 20.
Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) mengatakan peningkatan viskositas oli mesin diperlukan terhadap perubahan temperatur mesin.
"Sifat oli mesin akan mengencer ketika bereaksi dengan panas," kata Arief.
Baca Juga: Sudah Tidak Pakai Oli Mesin, Apa Peran Pelumas di Mobil Listrik?
Ia menerangkan, tingkat viskositas tertentu pada saat mesin baru menyala dibutuhkan untuk percepatan pelumasan.
Untuk menjaga pelumasan saat mesin panas oli mesin diberi viscosity index improver agar ukuran molekul oli membesar sampai limit tertentu.
Tujuannya agar oli mesin tetap memberi lapisan pada komponen yang bergesekan.
"Jika pakai SAE tunggal hanya 0W atau 5W saja oli mesin mengencer pada titik temperatur tertentu membuat lapisan oli hilang," terang Arief.
"Komponen mesin kehilangan pelumasan dan terjadi gesekan yang memicu keausan," terusnya.
Mahendra N. Lubis, Regional Engineering Service Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia menyebutkan perubahan viskositas oli mesin selama bekerja merupakan hasil rekayasa sintetik yang disebut viscosity index.
Baca Juga: Mobil Haus Oli Mesin, Ternyata Sumber Masalahnya Dari Komponen Ini
"Viscosity index merupakan aditif oli mesin berbasis sintetik," sebut Mahendra.
Menurutnya, oli berbasis sintetik dengan viscosity index diperlukan pada mesin mobil modern saat ini.
Ukuran mesin kompak dengan celah komponen yang rapat serta kompresi mesin tinggi menghasilkan perubahan temperatur yang dinamis.
"Kekentalan atau viskositas oli mesin harus bisa meresap ke celah komponen terkecil bersamaan dalam temperatur kerja tinggi lapisan oli mesin harus terjaga," jelas Mahendra.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR