Baca Juga: Pertarungan Pecco Bagnaia Vs Jorge Martin Kembali, Ini Jadwal MotoGP Malaysia 2023
Pedrosa juga mengkritisi bagaimana tim Repsol Honda ataupun pabrikan Honda secara umum menghadapi masalahnya di MotoGP.
"Aku merasa itu soal keseimbangan. Kecepatan dan kemampuan membelok, kedua hal itu sangat sulit dipadukan," ujarnya.
"Contohnya Honda memutuskan mengambil filosofi soal tenaga, kecepatan maksimal, kekuatan, namun saat ini mereka tak mampu mengejar sehingga Ducati pun tidak bisa terbendung," jelasnya.
Menurutnya Honda hanya memberikan motor yang bertenaga besar, tapi kurang memikirkan bagaimana pembalap harus menaklukkannya.
"Filosofi mereka seperti 'Kami akan memberikanmu motor bertenaga besar, tugasmu adalah mengendalikannya'," ujar Pedrosa.
"Aku selalu bilang bahwa aku tak butuh tenaga besar. Aku selalu meminta motor yang lebih tenang dengan grip kuat. Tetapi mereka selalu fokus menambah tenaga," tegasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR