"CCU mobil listrik umumnya memiliki input daya listrik 11 kW, jika dari alat AC charging daya listriknya sebesar 22 kW lalu diteruskan ke CCU mengatur batasan flow arus listrik yang masuk ke baterai sebesar 11 kW, " terusnya.
Sedangkan DC charging merupakan alat SPKLU yang menggunakan arus listrik DC (Direct Current).
Alat charger ini juga dikenal sebagai DC fast charging.
"Disebut fast charging karena alat charger tidak menggunakan CCU melainkan langsung mengisi daya listrik ke baterai," jelas Elly.
Baca Juga: Keliling Taman Mini Naik MG4 EV, Mobil Listrik Boleh Masuk Kawasan Anjungan
Konektor yang digunakan bernama CCS2 seperti AC Type 2 namun dengan satu soket tambahan di bawahnya berisi dua lubang pin.
Pada soket bagian atas digunakan untuk mencocokkan modul charger dengan CCU mobil listrik.
Jika cocok, CCU hanya dideteksi untuk bisa mengalirkan daya listrik dari soket di bawahnya secara langsung ke baterai.
"Cara kerjanya dari alat DC charging mendeteksi modul CCU, kemudian arus listrik direct mengisi baterai sehingga tidak ada batasan bergantung besaran daya listrik alat charger," jelas Elly lagi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR