Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM91, Saksi Sebut Kondisi Jalannya Kering
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), akan lebih baik jika pengemudi menggunakan rumus tiga detik untuk menjaga jarak saat melaju di jalan tol.
"Rumus tersebut linear dengan waktu persepsi manusia dan reaksi mekanikal. Waktu tersebut untuk mendapatkan manuver yang kita inginkan seperti menghindar atau mengerem," ujar Jusri kepada GridOto.com, Senin (15/2/2021) lalu.
Sebagai penjelasan, waktu persepsi manusia saat melihat kendaraan di depan mengerem mendadak yakni 1,5 detik sampai 2 detik.
Sedangkan untuk reaksi mekanikal, ketika menghindar atau mengerem ada jeda waktu sekitar 0,5 detik sampai 1,5 detik.
Baca Juga: Cara Mengerem Seperti Ini Bisa Bikin Komstir Motor Awet Tahunan
"Oleh karena itu, mengukur jarak aman sebenarnya kurang pas jika hanya berdasarkan jarak saja, waktu juga harus dihitung," tutur Jusri.
Berdasarkan hitungan tadi, saat jarak dengan mobil di depan kurang dari tiga detik, pengemudi bisa mengurangi kecepatan atau menyalipnya.
Namun, jika dalam kondisi sedang dibuntuti oleh kendaraan lain, pengemudi dapat memberi jalan atau tancap gas supaya dapat tetap menjaga jarak aman dengan mobil di belakang.
Jadi tetap berhati-hati selama berkendara agar tidak celaka.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | TribunJabar.ID |
KOMENTAR