Hanggoro Ananta Khrisna, Sekretaris Jendral Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengakui serapan insentif motor listrik masih sangat kecil.
"Jika melihat jumlah kuota yang ada memang sangat kecil sekali," bilangnya.
Namun, menurutnya, apabila dibandingkan sebelum adanya revisi aturan, permintaan sekarang naik signifikan.
Ia mengakui ada beberapa kendala yang harus dilakukan pemerintah agar insentif ini bisa lebih cepat diserap.
"Salah satunya, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," jelas Hanggoro.
Masyarakat masih banyak yang ragu dan kuatir terhadap penggunaan motor listrik.
"Terutama soal operasionalnya seperti infrastruktur yang belum tersedia cukup besar," jelasnya.
Ia mengatakan memang perlu proses yang berkelanjutan untuk terus mengedukasi masyarakat.
"Tapi saya yakin hal ini soal waktu saja, sebab, tren global memang arahnya ke EV dimana isu soal lingkungan sangat besar saat ini," bilangnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR