GridOto.com - Sejarah Honda Prelude yang bakal meluncur lagi dalam versi hybrid.
Honda menghadirkan lagi Prelude di pameran Japan Mobility Show 2023.
Status Honda Prelude ini masih konsep dan bakal menjadi proyek elektrifikasi Honda selanjutnya.
Bukan sebagai mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle), tapi Honda Prelude bakal jadi mobil hybrid.
Baca Juga: Honda Prelude Lawas Makin Menggoda, Custom Bodi dan Kaki-kaki Kece
Sambil nunggu mobil ini diproduksi, bisa kali baca-baca dulu tentang sejarah Honda Prelude.
Honda Prelude sendiri kurang beken di skena Japanese Sport Compact Car tahun 80 dan 90-an.
Padahal Honda Prelude ini diset buat ngadepin Toyota Celica.
Honda Prelude pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1978.
Baca Juga: Honda Prelude Ini FWD tapi Pede Adu Drift dengan Nissan Silvia S15, Ini Videonya
Mesin bensin 4-silinder 1.700 cc SOHC 72 dk dengan transmisi manual 5-speed atau matik 2-speed yang kemudian diganti jadi 3-speed.
Generasi kedua Prelude rilis 1982 yang performa dan handling-nya sudah jauh lebih baik dari pendahulunya.
Mesin masih pakai bensin 4-silinder, awalnya 1.800 cc (100 dk) lalu dinaikkan jadi 2.000 cc (110 dk) saat menjelang akhir masa tugasnya (1986-1987).
Loncatan teknologi dan performa terjadi di Prelude generasi ketiga (1988-1991).
Baca Juga: Dijual Seharga CR-V, Honda Prelude Gen 3 Jadi Incaran Kolektor Rare Item
Mesin pakai B20 yang rentang tenaganya 109-135 dk dan dibekali teknologi Four-Wheel Steering (4WS) sebagai fitur opsional.
Pada generasi keempat (1992-1996) bentuknya berubah secara dramatis.
Ia dibekali pilihan mesin baru berteknologi VTEC yang bertenaga, yaitu H22A 2.200 cc 187 dk.
Prelude generasi terakhir lahir 1996 dan pensiun 2001.
Baca Juga: Honda Prelude Ini Cuma Butuh 7 Hari Buat Tampil Keren
Desainnya menggabungkan elemen garis tegas dari gen 1-3 dan melengkung di gen 4.
Mesinnya masih mengandalkan H22A 2.200 cc, tapi tenaganya melonjak menjadi 195 dk.
Demikian artikel "Sejarah Honda Prelude yang Bakal Meluncur Lagi dalam versi Hybrid" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR