Namun, tentu getaran di mesin akan jarang dirasakan, karena untuk harian sangat jarang main lebih dari 6.000 rpm. Cukup sampai 5.000 rpm saja, malah kalau jalan santai cuma di kisaran 4.000 rpm.
Yang tak kalah menyenangkan adalah suaranya. Dari mesin tergolong halus, tapi yang istimewa suara knalpotnya yang empuk ngebas seperti knalpot bobokan. Enak didengarnya sepanjang jalan!
Karakter mesin yang punya torsi kuat di putaran rendah juga terlihat jelas dari grafik hasil tes pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur.
Sebelum 2.000 rpm ketika gas dibuka, tosinya sudah besar, lebih dari 17 Nm dan puncaknya terekam sebesar 18,15 Nm di 3.290 Nm.
Torsi besar tadi terus bertahan sampai sekitar 6.200 rpm, baru kemudian perlahan menurun.
Sementara untuk tenaga di roda tampak naik secara linear dari bawah, sampai mencapai puncaknya sebesar 16,99 dk di 7.690 rpm, dan kemudian turun hingga kena limiter.
Dari karakter tenaga juga tergambar jika mesin Ronin memang bukan untuk kebut-kebutan, karena powerband sempit.
Bisa dilihat dari grafik dyno setelah 8.000 rpm baik tenaga maupun torsi sudah turun. Apalagi putaran maksimal mentok di 9.300 rpm saja!
Baca Juga: Lebih Murah Dari XSR155, TVS Ronin 225 Resmi Mengaspal Di Indonesia
Maka tidak heran jika top speed Ronin yang diraih biasa saja, untuk motor bermesin 225 cc tergolong rendah.
Berdasarkan hasil tes di lintasan sepanjang 1,5 km, pada spidometer mentok di angka 133 km/jam, sementara pada Racebox terekam 123,8 km/jam.
Dari hasil angka itu juga menunjukkan jika deviasi angka spidometer Ronin tergolong rendah, hanya 9,2 km/jam atau kalau dihitung persentasenya cuma 7,4% saja.
Akselerasinya ternyata juga biasa saja, malah setara dengan sport retro modern 155 cc yaitu Yamaha XSR 155.
Karena meski tenaga dan torsi Ronin lebih besar, tapi kena handicap bobot yang berat. Sehingga membuat power to weight ratio antara keduanya hampir hampir sama.
Ambil contoh 0-60 km/jam, Ronin mencatatkan waktu 3,84 detik, sedang XSR 155 3,9 detik.
Untuk jarak 0-201 meter Ronin waktunya 11 detik, sedang XSR 155 10,9 detik. Nah untuk lebih lengkapnya bisa disimak di tabel hasil tes.
Walau begitu soal banderol, TVS Ronin bisa berbangga diri. Dua varian TVS Ronin yang dijual di Indonesia dijual dalam kisaran harga Rp 34-38 juta.
Tipe pertama malah lebih murah dari Yamaha XSR 155 yang dijual di kisran Rp 37 jutaan.
Data tes:
0-60 km/jam: 3,84 detik
0-100 km/jam: 12,08 detik
0-201 meter: 11 detik (@97,1 km/jam)
0-402 meter: 17,96 detik (@107,6 km/jam)
Top speed di spidometer: 133 km/jam
Top speed di Racebox: 123,8 km/jam
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR