Namun ia tak bisa menutupi, bahwa kontrak pembalap saat ini sudah seperti tidak ada harga dan kekuatannya.
Hal itu terlihat dari mudahnya pembalap memilih mundur dan memutus kontraknya, demi bisa pindah ke tim lain.
"Pesan buruk ini muncul karena kontrak itu tak ada gunanya, sebuah kertas toilet untuk membersihkan pantat," tegas Rivola.
"Di duniaku kontrak adalah hal serius. Kontrak mengatur kesepakatan, pernikahan, ikatan antara dua pihak. Dan tanpa sesuatu luar biasa untuk memutusnya, aku tak melihat ada alasan kontrak diputus," jelasnya.
Rivola patut khawatir, karena ia satu pembalap saja pindah maka akan dapat mengacaukan proyek Aprilia.
Apalagi Aleix Espargaro sudah merencanakan untuk pensiun dalam satu atau tahun ke depan, sehingga mereka harus menyiapkan penggantinya.
Jadi Aprilia tak mau ada yang pergi sekalipun itu Oliveira, yang kabarnya akan diplot menjadi calon utama pengganti Espargaro.
"Aku ingin memiliki mereka dan lanjut bersama mereka. Jadi aku akan lakukan yang terbaik untuk mereka dengan motor terbaik dan aku akan melakukan yang terbaik agar mereka bahagia dan bisa tampil di posisi atas," sambungnya.
"Maksudku, aku bukannya melawan Honda karena Honda tak pernah mendekatiku untuk bertanya, jadi aku tak tahu apa itu benar. Faktanya juga aku belum berbicara dengan Miguel," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR