Udara panas tersebut jelas berdampak langsung dan konsisten selama beberapa hari ini, "Jadi udara yang masuk ke ruang bakar juga gak sepadat pada saat cuaca dingin," jelas Odi lagi.
"Akibatnya, power mesin biasanya turun tuh, makanya di mobil kan ada IAT (Intake Air Temperature)," sambungnya.
Baca Juga: Kapan Saatnya Melakukan Servis Besar Pada Mobil, Ini Jawabannya
Hasil perhitungan Odi jelas menunjukkan bahwa semaki tinggi suhu udara, maka tenaga semakin turun.
"Semakin tinggi IAT akibatnya power semakin turun. Terus kalau semakin dingin, udara semakin padat. Powernya juga lebih baik," kata Odi memperinci.
Namun dalam kondisi cuaca yang terbialgn cukup panas beberapa hari ini, mesin juga masih bisa berfungsi normal para perancang kendaraan tentu sudah memikirkan lebih jauh.
Ambil contoh pada mobil diesel common-rail yang biasanya telah dilengkapi dengan intercooler.
"Nah itulah makanya ada intercooler, ada water methanol injection buat mendinginkan suhu udara yang masuk ke dalam ruang mesin supaya lebih dingin," pungkas Odi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR