GridOto.com - Komplotan penimbun BBM subdisi di Yogyakarta diketahui bisa membeli 800 liter Pertalite dalam sehari.
Modusnya, mereka memberikan uang tip sebesar Rp 2.000 dalam setiap pembelian Pertalite kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kasus penyalahgunaan BBM subsidi tersebut diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta saat menggelar konferensi pres pada Rabu (20/9/2023) siang.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archye Nevadha mengatakan, penangkapan pelaku penimbun BBM subsidi ini berlangsung pada Kamis (14/9/2023) pukul 23.30 WIB di Jl. Dr Sarjito, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
"Pelaku inisial IP diamankan saat sedang mengangkut 3 buah jeriken yang berisikan Pertalite yang rencananya akan dijual kembali ke toko atau konsumen yang sudah memesan sebelumnya," ungkap AKP Archye, dikutip dari halaman polresjogja.com.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa aktivitas penyalahgunaan BBM bersubsidi ini telah berlangsung sejak awal tahun 2023.
"Dalam sehari, tersangka beserta komplotannya bisa membeli sebanyak 800 Liter Pertalite, kemudian ditimbun di sebuah kos-kosan yang disewa pelaku," terangnya.
BBM subsidi tersebut kemudian didistribusikan kepada konsumen yang sebagian besarnya pengusaha Pertamini di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
"Keuntungan yang didapat pelaku dalam sebulan mencapai Rp 11.000.000, dalam setiap pembelian pertalite pelaku memberikan uang tip sebesar Rp 2.000 kepada petugas SPBU," tambahnya.
Baca Juga: Parah! Ada Oknum Polisi Jadi Penimbun Pertalite di Lampung
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | polresjogja.com |
KOMENTAR