Begitu pula dengan bagian suspensi belakang Mitsubishi XForce yang sekilas mirip dengan konstruksi suspensi Mitsubishi Xpander.
"Ada penyempurnaan di suspensi belakang, stiffness-nya dibuat 20% lebih soft dibanding Xpander," timpal Ali Said, Product Planning Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Kenapa dibuat lebih empuk? "Karena bobot Mitsubishi XForce lebih ringan 100 kilogram dibandingkan Xpander," jawab Tamura-san.
Baca Juga: Beda Transmisi Mitsubishi Xforce vs Toyota Yaris Cross di Indonesia
Sehingga jika dipakaikan suspensi Xpander, akan berdampak pada kestabilan dan kenyamanan mobil.
"Torsion beam belakang juga lebih lebar, menyesuaikan dimensi bodi XForce," sambung Tamura-san.
Transmisi CVT yang digunakan Mitsubishi XForce pun juga merupakan penyempurnaan dari transmisi CVT Mitsubishi Xpander.
"Ada beberapa refinement, seperti lebih responsif ketika berada di jalan tanjakan," jawab Ali.
Hal ini juga menjadi jawaban dari keluhan pengguna Mitsubishi Xpander yang kerap mengeluhkan Xpander lemot apabila berada di jalan menanjak.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR