Lalu yang kedua yakni mengubah konfigurasi knalpot mobil kalian agara efisiensi lebih cepat tercapai.
Dan tentunya bukan cuma mengganti bagian belakangnya (muffler/tail pipe), yang terpenting justru header atau down pipe.
Baca Juga: Pahami Risiko Open Filter Buat Mesin Mobil yang Dipakai Harian
"Karena mengganti knalpot semakin dekat ke mesin itu semakin memengaruhi performa," ujar Odi Rachmat, bos ORD Exhaust.
Berikutnya yang ketiga yakni menginstal piggyback ECU untuk memanipulasi settingan dasar ECU mobil.
Harga piggyback umunya berkisar mulai dari Rp 10 jutaan hingga Rp 13 jutaan.
Keuntungannya tentu saja untuk meningkatkan performa mesin, namun karena adanya selektor bisa membuat setting pada kondisi penggunaan harian (standard).
Kemudian yang terakhir tentu saja bagian yang terpenting danmemang harus dilakukan pada tahap akhir yakni tuning mesin.
Tidak hanya remapping yang dikerjakan untuk mengatur ulang AFR (Air-Fuel Ratio).
Tapi juga bisa mengecek kondisi total mesin dan setelah mengetahui kondisinya bisa dilakukan penyetelan ulang agar sesuai.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR