"Kami berbagai upaya mengembangkan teknologi untuk menghilangkan pemalsuan oli ini," ungkap Ragil Jati Saputra, Senior Marketing Manager TOP1 Oil.
Ragil mengatakan saat ini teknologi terbaru yang telah diterapkan pada produk TOP1 adalah Unique QR Code 1st.
Teknologi QR Code 1st dimana apabila barcode yang terdapat di dalam tutup botol sudah discan, maka tidak bisa discan ulang.
"Jadi, setelah tutup botol dibuka dan akan digunakan, konsumen harus menscan agar tidak digunakan pihak lain yang tidak bertanggung jawab," ungkap pria yang beralamat di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ada 2 cara untuk melakukan scaning.
Verifikasi scan bisa dilakukan dengan akses web link di qr.top1.id dan scan QR.
Memang menurut Ragil, teknologi ini masih terus dikembangkan.
"Untuk saat ini, scaning masih bisa dilakukan hingga 3 kali. Ada tanda (1/3) yang artinya baru sekali discan," sebutnya.
Jika sudah lebih 3 kali maka akan ada tanda huruf merah tertulis kode telah di scan 3 kali.
"Saat ini seluruh oli mesin sudah menggunakan teknologi ini. Dan November harapannya QR Code 1st sudah bisa diterapkan," tutup Ragil.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR