Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi

Motor Jarang Servis Cuma Ganti Oli Mesin Saja Bisa Lolos Uji Emisi?

Isal - Jumat, 1 September 2023 | 14:40 WIB
Begini hasil uji emisi motor yang hanya ganti oli mesin saja
Isal/GridOto.com
Begini hasil uji emisi motor yang hanya ganti oli mesin saja

GridOto.com - Jika motor jarang servis cuma ganti oli mesin saja, apa bisa lolos uji emisi?

Kebetulan tim GridOto pernah lakukan uji emisi pada motor yang hanya ganti oli mesin saja tanpa melakukan servis atau tune up mesin sebelumnya.

Berikut hasil uji emisi motor yang perawatannya hanya lakukan ganti oli mesin.

Uji emisi itu dilakukan pada Yamaha New V-ixion Lightning (NVL) yang sudah dipakai menempuh jarak 60.000 km.

Baca Juga: Infus Mesin Bisa Jadi Solusi Agar Mobil Bisa Lolos Uji Emisi

Selama 6 bulan terakhir sebelum tes uji emisi, motor hanya lakukan penggantian oli mesin sebanyak 2 sampai 3 kali saja.

Tidak pernah ganti filter udara, bersihkan throttle body (TB), bahkan busi juga sudah satu tahun pemakaian belum diganti.

Sedangkan selama 6 bulan terakhir, bahan bakar yang pakai bensin oktan 92 atau Pertamax.

Setelah lakukan uji emisi di Yamaha Mekar Motor Bintaro, hasilnya tidak lolos.

Hasil uji emisi motor yang hanya ganti oli mesin saja
Isal/GridOto.com
Hasil uji emisi motor yang hanya ganti oli mesin saja

Baca Juga: Tilang Uji Emisi Mulai Berlaku, Ini Tips Agar Motor 2-tak Bisa Lolos

Berdasarkan hasil pembacaan mesin Gas Analyzer milik Yamaha Mekar Motor Bintaro, emisi gas buang yang dihasilkan oleh Yamaha New V-ixion Lightning keluaran tahun 2014 itu mengandung Hidrokarbon atau HC 2.163 ppm.

Sedangkan mengacu peraturan uji emisi saat itu yaitu Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 tahun 2008, ambang batas Hidrokarbon atau HC itu 2.000 ppm.

Kemudian untuk CO pada Yamaha V-ixion yang hanya ganti oli mesin saja terbaca 5,5 %.

Sedangkan untuk ambang batas HC motor di atas tahun 2010 adalah 4,5 %.

Ilustrasi filter udara kotor
Uje
Ilustrasi filter udara kotor

Baca Juga: Lumayan Nguras Kantong, Segini Dendanya Jika Kena Tilang Uji Emisi

Apa sih yang menyebabkan HC dan CO tinggi saat uji emisi?

"Ada beberapa penyebab tingginya HC dan CO saat uji emisi,"  ucap Adih selaku Supervisor Service Yamaha Mekar Bintaro.

"Bisa dari settingan bahan bakar yang kurang pas dan kondisi ruang bakar yang kotor," tuturnya.

Settingan bahan bakar yang kurang pas pada motor injeksi juga dipengaruhi beberapa hal.

Ilustrasi karburator Honda BeAT
Dok MOTOR Plus
Ilustrasi karburator Honda BeAT

Baca Juga: Untuk Mesin Bensin, Ambang Batas Emisi Gas Buang Kudu Segini

Contohnya kondisi filter udara yang sudah kotor bisa membuat asupan udara dan bahan bakar ke ruang bakar jadi kurang sempurna.

Sedikitnya asupan udara yang masuk ke ruang bakar selain mempengaruhi proses pembakaran berdampak juga terhadap emisi gas buang yang dihasilkan.

Terakhir, kotoran di ruang bakar berupa kerak atau karbon juga punya andil terhadap buruknya emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin motor.

Nah, untuk lengkapnya mengenai uji emisi motor bisa simak video berikut ini.

Baca Juga: Bestie Mesti Tahu, Ini 3 Hal Yang Bisa Pengaruhi Hasil Uji Emisi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa