Baca Juga: Tilang Uji Emisi Mulai Berlaku, Ini Tips Agar Motor 2-tak Bisa Lolos
Berdasarkan hasil pembacaan mesin Gas Analyzer milik Yamaha Mekar Motor Bintaro, emisi gas buang yang dihasilkan oleh Yamaha New V-ixion Lightning keluaran tahun 2014 itu mengandung Hidrokarbon atau HC 2.163 ppm.
Sedangkan mengacu peraturan uji emisi saat itu yaitu Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 tahun 2008, ambang batas Hidrokarbon atau HC itu 2.000 ppm.
Kemudian untuk CO pada Yamaha V-ixion yang hanya ganti oli mesin saja terbaca 5,5 %.
Sedangkan untuk ambang batas HC motor di atas tahun 2010 adalah 4,5 %.
Baca Juga: Lumayan Nguras Kantong, Segini Dendanya Jika Kena Tilang Uji Emisi
Apa sih yang menyebabkan HC dan CO tinggi saat uji emisi?
"Ada beberapa penyebab tingginya HC dan CO saat uji emisi," ucap Adih selaku Supervisor Service Yamaha Mekar Bintaro.
"Bisa dari settingan bahan bakar yang kurang pas dan kondisi ruang bakar yang kotor," tuturnya.
Settingan bahan bakar yang kurang pas pada motor injeksi juga dipengaruhi beberapa hal.
Baca Juga: Untuk Mesin Bensin, Ambang Batas Emisi Gas Buang Kudu Segini
Contohnya kondisi filter udara yang sudah kotor bisa membuat asupan udara dan bahan bakar ke ruang bakar jadi kurang sempurna.
Sedikitnya asupan udara yang masuk ke ruang bakar selain mempengaruhi proses pembakaran berdampak juga terhadap emisi gas buang yang dihasilkan.
Terakhir, kotoran di ruang bakar berupa kerak atau karbon juga punya andil terhadap buruknya emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin motor.
Nah, untuk lengkapnya mengenai uji emisi motor bisa simak video berikut ini.
Baca Juga: Bestie Mesti Tahu, Ini 3 Hal Yang Bisa Pengaruhi Hasil Uji Emisi
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR