Namun, desain yang garang di 1990-an itu harus diakui memang kalah timeless sama desain RX-King, soal selera memang subyektif sih, kalau menurut kamu gimana?
Selain perkara desain, urusan jantung pacu pun Yamaha RX-Z ini juga enggak berlebihan kalau dibilang lebih advance.
Yamaha RX-Z dibekali bore berukuran 56 mm dengan stroke 54 mm, sedangkan RX-King pakai piston berdiameter 58 mm yang dipadu langkah piston 50 mm.
Apalagi RX-Z juga sudah dibekali transmisi 6-percepatan.
Posisi membran juga sudah langsung mengarah ke karter, begitu juga dengan lubang porting blok silinder, RX-Z punya lubang yang lebih banyak dibandingkan RX-King.
Dengan spek mesin demikian, tentu saja urusan putaran atas Yamaha RX-Z ini bisa lebih banyak bicara dibanding RX-King.
Meski begitu, kemungkinan besar kelebihan RX-Z ini jugalah yang mungkin membuatnya kalah pamor dari RX-King.
Lah, ko bisa?
Gini Sob, meski putaran atasnya RX-King tak senendang RX-Z, tapi King punya putaran bawah yang meledak-ledak.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid MOTOR Plus |
KOMENTAR