Sistem yang dipakai di Honda CR-Z itu masih Mild Hybrid atau dalam bahasa mereka disebut Integrated Motor Assist (IMA).
Pada dasarnya IMA ini adalah sistem mild hybrid yang memberikan hak lebih banyak pada motor bakar ketimbang motor listrik.
Baca Juga: Honda Patenkan Nama CR-Z, Tanda-tanda Kembalinya Hatchback Coupe Bermesin Hybrid?
Di sini fungsi motor elektrik hanya sebatas membantu ketika butuh akselerasi saja.
Tidak bisa digunakan untuk menggerakkan mobil dengan motor listrik saja atau EV Mode (Electric Vehicle).
Beda dengan sistem e:HEV di Honda CR-V terbaru, bestie.
"e:HEV singkatan dari Hybrid Electric Vehicle, ini adalah teknologi hybrid terkini Honda," jelas Marco Hendriano, Product Training PT HPM kepada GridOto.com saat Media Preview Honda CR-V e:HEV di Sunter, Jakarta Utara (3/8/2023).
Sistem hybrid e:HEV ini menggunakan dua buah motor listrik (generator motor dan traction motor) serta sebuah kopling yang terhubung dengan mesin.
Baca Juga: Spesifikasi Honda CR-V Terbaru yang Resmi Meluncur di GIIAS 2023
Traction motor ini terhubung langsung dengan drive shaft dan membangkitkan listrik pada saat deselerasi sedang generator motor terhubung langsung dengan mesin.
Tugas kedua motor ini adalah secara efisien mengkonversi tenaga mesin menjadi listrik, menyediakan tenaga mekanis ke roda, dan mengubah energi regeneratif dari proses pengereman menjadi energi listrik.
Nah, e:HEV ini memiliki tiga mode berkendara yang bekerja secara otomatis, yaitu EV Drive Mode, Hybrid Drive Mode, dan Engine Drive Mode.
EV Mode bekerja di kecepatan rendah hingga medium, Hybrid Mode saat akselerasi kuat atau menanjak, dan Engine Mode di kecepatan tinggi (high-speed cruising).
Demikian artikel "Mengenang Honda CR-Z, Mobil Hybrid Pertama Honda di Indonesia" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR