Dari seluruh bobot motor ada reduksi sekitar 10 kg, salah satunya dari rangka.
"Rangka kami desain sendiri, kemudian dari TVS kasih masukan sehingga kami bisa bikin bobotnya lebih ringan," jelas Yudi.
Sementara powertrain berupa baterai, dinamo dan controller tidak ada perubahan.
"Karena itu yang paling mumpuni kan. Jarak tempuh 150 km (baterai full sampai habis) itu udah paling jauh kami lihat. Mesin kami juga sudah 12,5 kW, dicoba boncengan berdua nanjak dan ngebut pun aman," beber pria ramah ini.
Baca Juga: Royal Enfield Rilis Super Meteor 650 di GIIAS, Harga Rp 240 jutaan!
M1-S diklaim dapat menempuh jarak 150 km dengan kecepatan maksimum 105 km/jam. Akselerasi 1-50 km/jam dapat ditempuh dalam durasi 3,7 detik.
"Ini final, ke depannya kami dapat insight yang bisa kami lakukan dan make sense, baru kami tingkatkan. Tetap ada ruang buat improvement," sebut Yudi yang bukan kali pertama menangani motor listrik di Indonesia.
Sampai nanti desain final di akhir tahun, karena di kuartal pertama tahun depan M1-S akan diproduksi.
Selain versi pra-produksi, ION juga mengumumkan penambahan warna baru, Spectre Black, melengkapi warna Molten Grey dan Stratus White yang lebih dahulu hadir.
Pengunjung juga sudah dapat melakukan pre-order di GIIAS dengan membayar deposit Rp 1 juta, ada beberapa benefit pre-order, salah satunya ekstra diskon.
Menurut Yudi, sejak pengenalannya di IMOS tahun lalu, sudah ada ratusan konsumen yang memesan, walau produknya baru bisa didapat awal tahun depan.
Baca Juga: Berikut Pabrikan Motor di GIIAS 2023, Salah Satunya Honda Bakal Jual Motor Listrik!
Harga pre-order saat ini ada dua, M1-S dengan jarak tempuh 120 km dibanderol Rp 49 juta, dan jarak 150 km 56 juta. Kedua harga on the road DKI Jakarta.
Saat ini baru ada satu dealer ION Mobility di Motovillage, Kemang, Jakarta Selatan, dengan satu lagi experience center di Radio Dalam, Jakarta Selatan akan segera dibuka di kuartal terakhir 2023.
Pemesanan saat ini dibatasi hanya JABODETABEK dahulu agar ION dapat menservis konsumen dengan baik.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR