Kemudian di balik setang ada indikator paduan analog dan digital. Speedometer pakai jarum, sedang info lainnya ditunjukan lewat panel digital dan lampu.
Panel digitalnya juga sederhana sekali, hanya ada jam digital, suhu lingkungan, odometer, trip meter dan fuelmeter saja.
Lampu indikatornya pun minimalis, hanya ada indikator lampu sein, lampu dekat - jauh, engine check, ABS dan indikator aki yang akan menyala jika tegangan di bawah 10,8 volt.
Oiya ada satu lampu merah yang terus berkedip. Lampu itu adalah indikator immobilizer pada kunci kontaknya.
Untuk kemudahan membawa barang, di bawah setang terdapat gantungan barang yang bisa dilipat saat tak digunakan. Tampak lebih slim.
Turun ke bawahnya lagi ada dua konsol yang bisa dibuka pakai kunci kontak.
Jika diputar ke kanan konsol kanannya bisa terbuka. Isinya ada power outlet untuk charging smartphone.
Ketika putar kunci ke kiri, konsol kiri terbuka isinya tutup tangki bahan bakar. Tangkinya punya volume 8,5 liter, posisi tangkinya ada di bawah dek pijakan kaki.
Sedang bagasi hanya ada di bawah jok depan saja, yang belakang justru isinya perangkat kelistrikan termasuk aki.
Meski begitu volumenya lumayan lega, helm bisa masuk dan masih menyisakan sedikit ruang untuk perangkat berkendara lainnya.
Untuk fitur safety, ABS 1 channel hanya di roda depan saja masih dipertahankan. Rem-nya depan dan belakang sudah pakai cakram, diameternya 200 mm di depan dan 190 mm untuk yang belakang.
Gimana menurut kalian, fitur seperti ini sudah layak untuk skutik Rp 65 jutaan?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR