GridOto.com - Kondisi jalan yang macet harus dibayar oleh konsumsi bahan bakar mobil lebih boros.
Konsumsi bahan bakar mobil boros di jalan macet, ahli beri penjelasan.
Konsumsi bahan bakar mobil jadi salah satu instrumen yang cukup diperhatikan bagi pemilik mobil.
Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan melihat borosnya konsumsi bahan bakar karena tidak idealnya beban kerja mesin terhadap jarak tempuh yang dicapai.
"Kondisi stop and go itu faktor terbesar penyebab konsumsi bahan bakar boros," ungkapnya.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Biar Ban Mobil Bisa Bantu Irit Konsumsi Bahan Bakar
Menurut Son, mesin butuh tenaga lebih besar untuk menggerakkan bobot mobil dari kondisi diam.
Ditambah penggunaan AC mobil yang memberi beban tambahan pada mesin.
"Jarak tempuh yang dicapai tidak jauh tapi bahan bakar yang dibakar mesin terus berlangsung," ujar Son.
Secara teknis, Taqwa Suryo Swasono dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jakarta Selatan membeberkan penjelasannya.
"Mesin akan meningkatkan putaran mesin untuk menghasilkan energi pembakaran yang menggerakkan bobot mobil dari diam ke bergerak," beber Taqwa.
Lanjutnya, peningkatan putaran mesin dari idle menciptakan pengabutan bahan bakar lebih banyak.
Dalam kondisi inilah bahan bakar mobil bisa lebih boros.
Berbeda jika kondisi mobil sudah bergerak melaju di kecepatan konstan.
"Dengan tingkatan putaran mesin yang sama beban kerja mesin lebih ringan karena dibantu gaya dorong dari laju mobil," jelas Taqwa.
"Rasio campuran bahan bakar dan udara lebih ideal saat melaju konstan ketimbang dari kondisi diam yang butuh banyak energi pembakaran dari bahan bakar," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR