GridOto.com – Emisi gas buang dari kendaraan bermotor berkontribusi pada pencemaran udara di berbagai daerah, khususnya kota-kota besar.
Beberapa dekade terakhir, emisi karbon juga menjadi perhatian banyak kalangan, khususnya produsen kendaraan roda empat seperti Toyota.
Sejalan dengan komitmen Toyota terhadap mobilitas berkelanjutan, produsen asal Jepang ini pun terus melakukan riset dan pengembangan untuk mengoptimalkan konsumsi BBM sekaligus menekan angka emisi gas buang.
Salah satu teknologi yang digunakan adalah menggunakan mesin dengan siklus Atkinson (Atkinson Cycle) yang merupakan hasil modifikasi dari mesin pembakaran konvensional atau dikenal dengan mesin siklus Otto.
Baca Juga: Dicurigai Ada di Innova Hybrid, Ini Cara Kerja Atkinson Cycle M20A-FXS
Sebagai informasi, mesin siklus Atkinson pertama kali dikembangkan oleh insinyur asal Inggris, James Atkinson, pada 1882. Dikutip dari Toyota UK Magazine, mesin jenis ini mampu mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, sehingga konsumsi BBM menjadi lebih irit dan ramah lingkungan.
Teknologi ini sebelumnya belum diadopsi secara luas karena kendala dalam produksi massal dan pengurangan tenaga.
Namun, seiring ditemukannya teknologi Variable Valve Timing (VVT), Toyota berhasil menerapkan konsep Atkinson melalui pengaturan mesin 1NR-FXE pada Toyota Prius seri 1997.
Cara kerja siklus Atkinson
Mesin empat tak siklus Atkinson dan mesin siklus Otto pada dasarnya beroperasi dengan empat langkah yang sama, yakni piston turun untuk mengisap campuran udara dan bahan bakar kedalam silinder (intake stroke).
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR