Namun berbeda dengan Bezzecchi, Pecco Bagnaia malah menanggapi kekhawatiran itu dengan santai.
Menurutnya permasalahan antara pembalap akademi lebih mudah diselesaikan, jika dibandingkan dengan pembalap lain.
Jadi ia tidak akan gentar jika harus bertarung menghadapi para sahabatnya dalam sebuah balapan MotoGP.
"Dari sudut pandangku, sama saja. Ketika kau bertarung, bertarunglah. Bedanya kami bisa membicarakannya di rumah. Kami punya hubungan jika kami marah, kami bisa membicarakannya untuk mencari solusinya," kata sang juara dunia.
"Kami semua sahabat, tapi juga rival di atas trek, jadi tak ada bedanya," tegas rider tim pabrikan Ducati ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR