Yaitu melewati R (Reverse) dan N, baru bisa masuk ke D.
"Dampak psikologis kebiasaan itu bisa saja pengemudi lupa posisi di P hanya digeser sekali masuk ke R," ujar Hermas.
"Bahaya mobil malah mundur dan menabrak kendaraan di belakang," tegasnya.
Baca Juga: Transmisi Mazda CX-60 Terbaru Bukan Matik Biasa, Begini Inovasinya
Di sisi lain, Hermas meyakini digesernya tuas ke P saat lampu merah mengurangi kesigapan pengemudi.
Khususnya jika dihadapkan situasi risiko bahaya tabrakan beruntun untuk segera maju.
"Digeser ke P cukup merepotkan karena harus mengoperasikan tombol release selector dan perlu geser dua step," beber Hermas.
"Kalau di N hanya geser sekali bisa langsung," terusnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR