Suspensi belakang monosok juga dapat diadjust, ada remote preload adjuster dan compression.
Sokbreker belakang punya travel 200 mm dan lengkap dengan link yang terpasang pada swing arm aluminium.
Tenere 700 pakai pelek jari-jari, tapi masih tube type alias pakai ban dalam seperti Translap, beda dengan Tuareg 660 yang sudah tubeless.
Pirelli Scorpion Rally yang kembangannya model kasar jadi ban standar Tenere 700, dengan ban ini membuat peruntukannya lebih banyak untuk jalan off-road.
Sepatbor di roda depan lubang bautnya dibentuk lonjong, jadi sepatbor bisa disetel lebih mepet ke ban atau sedikit longgar.
Bicara sistem pengereman, Tenere 700 pakai cakram di kedua roda.
Roda depan pakai double disc semi-floating berdiameter 282 mm model wavy khas yang dikawal kaliper Brembo 2 piston di setiap sisi.
Sedangkan belakang cakram 245 mm yang dijepit kaliper Brembo 1 piston.
Sebagai besutan adventure, tentunya ada sistem ABS (Anti-lock Braking System) 2 channel yang bisa dimatikan.
Di bawah mesin terdapat pelindung (skidplate) berbahan besi, bertugas melindungi crank case dan leher knalpot dari potensi benturan.
Tenere 700 ditawarkan mulai dari Rp 450 juta (off the road), sebagai gambaran harga on the road DKI Jakarta, tipe basic Rp 475 juta dan top spec Rp 485 juta.
Terdapat pilihan warna biru, hitam dan abu-abu, serta putih dengan livery spesial ulang tahun Yamaha.
Tenere 700 menggendong dapur pacu 689,3 cc 2 silinder segaris crossplane 2 (CP2), DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan, transmisi manual 6 percepatan.
Mesin dengan rasio kompresi 11,5:1 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 72,4 dk di putaran mesin 9.000 rpm dan torsi maksimal 68 Nm di 6.500 rpm.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR