Sementara kelebihan jalan dengan permukaan aspal adalah lebih nyaman saat dilintasi pengemudi, khususnya untuk kendaraan dengan bobot ringan.
Jalan dengan permukaan aspal juga mudah diperbaiki, misalnya di bagian yang rusak saja atau tidak perlu seluas beton.
Namun jalan aspal juga memiliki kekurangan, seperti kurang kuat terhadap genangan air, banjir, hingga perlu perataan kontur tanah terlebih dulu sebelum pembangunannya.
Karena itu, pemeliharaan aspal jalan tol perlu sering dilakukan lantaran material aspal tidak sekuat beton.
Meski begitu, kedua material jalan tol dianggap Jasa Marga sama baiknya untuk ketahanan ban kendaraan yang melintas.
"Sebab setiap pabrik ban telah menguji daya tahan produk bannya di beragam permukaan termasuk aspal maupun beton. Jadi agar permukaan ban tidak cepat habis, lakukan perawatan kendaraan yang tepat yang dibarengi dengan pengaplikasian gaya mengemudi yang aman" terang Heru.
Contohnya gaya mengemudi yang aman yaitu tidak berkendara secara agresif, tidak melakukan pengereman mendadak, dan menjaga kecepatan kendaraan sesuai aturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Dua Sistem Perhitungan Tarif Tol
Sedikit informasi, aspal merupakan material jalan yang terbuat dari susunan bebatuan yang direkatkan dengan cairan kental berwarna hitam.
Sedangkan jalan beton dibuat dari campuran semen, pasir dan material lain yang tergabung dalam proses cor.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR