"Coba dicek, apakah knalpotnya karat. Karena air bersifat korosif," ulas Yus.
Terhadap hal ini Rudy Sumardi, perancang FWH mengatakan sejauh ini alat buatannya aman.
"Saya sudah menggunakan lebih dari 7 tahun dan tidak ada masalah," bilangnya.
Terkait dengan adanya air di ruang bakar, menurut Rudy hal itu tidak mungkin.
"Yang diinjeksikan di dalam ruang tersebut berupa gas Hidrogen murni yang habis terbakar. Tidak menyisakan air," jelasnya.
Gas ini dihasilkan FWH dengan memiliki 2 filter untuk menahan kandungan air masuk ke ruang bakar.
"Filter ini akan menyaring sehingga yang keluar benar-benar H2," ulasnya.
Mengenai kekuatiran yang kedua, Rudy mengakui di knalpot keluar air.
"Namun ini air murni, tidak mengandung zat lain seperti garam yang membuatnya korosif," tegasnya.
Ia juga siap jika ingin dilakukan pengujian terhadap produknya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR