Selain menghilangkan sprint, Stoner punya beberapa usulan lain yang layak dipertimbangkan Dorna Sports.
"Aku ingin mengubah formatnya itu. Lalu juga dengan menghilangkan sayap, tidak ada ride height device, tanpa control wheelie dan traction control yang minimal," lanjut mantan rider Ducati dan Honda ini.
"Ada penurunan biaya juga dan aturannya harus bertahan selama sepuluh tahun. Dengan begitu pabrikan yang kalah bisa mengejar ketertinggalan mereka," jelasnya.
Stoner juga gerah dengan manuver tiru-meniru yang dilakukan pabrikan terhadap pabrikan lain.
Padahal dulu semua pabrikan punya ciri khas, sehingga keunggulan dan kelemahannya memberikan warna di kompetisi.
"Sekarang semua orang meniru yang terbaik, jadi arah pengembangannya sama," sambungnya.
"Aku sangat mencintai balapan, tapi pengembangan seperti ini membuatku kecewa. Kita malah punya elektronik lebih dari F1, ini harus dihentikan," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR