Pembalap Belanda yang punya darah Indonesia tersebut ditarik Red Bull untuk mengisi kursi di AlphaTauri setelah tampil mengesankan di F1 Italia 2022 sebagai pembalap pengganti tim Williams.
Hanya saja, De Vries tampak kesulitan mengulang performa gemilang tersebut sebagai pembalap tim 'saudara' Red Bull tersebut selama sebelas ronde pertama F1 2023.
Setelah Daniel Ricciardo membuktikan bahwa dirinya masih bisa melaju cepat setelah tes ban Pirelli di atas, pemecatan De Vries pun tak terelakkan lagi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Nyck atas kontribusi berharganya selama bersama Scuderia AlphaTauri, dan saya berharap yang terbaik untuknya di masa depan," doa Tost.
Nyck De Vries sendiri bukan 'korban' pertama yang dipecat oleh Red Bull dari tim F1 milik mereka sebelum akhir musim.
Sebelumnya, ada Pierre Gasly yang dipecat dari tim Red Bull Racing dan bertukar tempat dengan Alex Albon dari tim Toro Rosso (nama AlphaTauri sebelumnya) pada pertengahan musim F1 2019.
Kemudian pada F1 2016, di mana Red Bull memecat Daniil Kvyat dari tim senior dan menukar tempatnya dengan Max Verstappen dari Toro Rosso hanya setelah empat ronde saja.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR