GridOto.com - Marc Marquez hampir mendapat penolakan seragam dari pabrikan lain, soal rumornya meninggalkan Honda di MotoGP musim-musim mendatang.
Baik Ducati, Aprilia, Yamaha ataupun KTM, punya alasannya masing-masing kenapa menolak mentah-mentah pesona Marc Marquez.
Setidaknya sejauh ini ada dua alasan utama, kenapa Marc Marquez tak diterima pabrikan lain di MotoGP.
Pertama, pabrikan lain ogah mengambil beberapa risiko yang bisa ditimbulkan dengan perekrutan pembalap 30 tahun itu.
Seperti yang sering digaungkan oleh KTM, mereka tak mau motornya diolok-olok jika Marquez gagal tampil memuaskan.
"Ia bukan Marc Marquez yang dulu," ujar mantan pembalap yang sekarang jadi pengamat MotoGP, Loris Reggiani, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Lalu jika ia tidak menang, maka yang salah pabrikannya," jelas mantan pembalap asal Italia tersebut.
Ketakutan itu juga menjadi pertimbangan pabrikan lain seperti Aprilia, yang juga sedang berkembang menjadi salah satu tim papan atas di MotoGP.
"Kecuali ada pembalap lain yang berada di depannya, mungkin bakalan berbeda," ujar Reggiani.
Baca Juga: Pedro Acosta Fix Naik ke MotoGP Tahun Depan Bareng KTM, Pakai Motor Merah atau Oranye?
"Ia seorang yang sangat kuat. Seseorang yang bahkan diprediksi hampir 100 persen menangani balapan," jelasnya.
Alasan kedua adalah soal gaji besar yang harus pabrikan bayarkan ke pembalap asal Spanyol itu.
Marc Marquez yang sudah memiliki delapan gelar dunia, punya harga yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan rider-rider lain.
Nama sang pembalap memang sudah sangat mentereng dan bisa mendonkrak popularitas brand.
Namun ongkos gaji yang sangat besar bisa jadi penghalang.
Daripada merogoh kocek dalam untuk merekrut Marc Marquez, pabrikan rival tentu lebih memilih mengalokasikan anggaran untuk pengembangan motornya.
Jadi daripada pabrikan lainnya, Honda masih menjadi tempat ideal untuk kakak Alex Marquez tersebut.
"Kupikir kecelakaan-kecelakaan itu telah berefek padanya. Saat kau menyakiti diri sendiri, kenangan itu takkan mudah hilang," tambahnya.
"Kupikir dia tidak akan meninggalkan Honda. Seperti di Jerman, ia akan tetap berusaha dengan keras," jelas Reggiani.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR