"Memang garansi kertas, gan, garansi distributor selama 5 tahun," bilang San*** penjualnya.
Ia mengaku jika garansi resmi harga jauh lebih mahal.
Uniknya, si penjual mengaku juga memiliki garansi resmi berupa e-warranty
"Untuk mobil kecil, tipe Black Beauty dijual Rp 1,4 juta," jelasnya.
Harga yang ditawarkan tersebut memang harga terendah yang bisa ditawarkan oleh dealer resmi 3M.
Terhadap pemalsuan ini, Razi Raziansyah, Indonesia Sales Country Leader Commercial Solutions Division (CSD) PT 3M Indonesia menyebutkan, cara paling mudah untuk membedakan barang asli dan palsu adalah dengan melihat garansi yang diberikan.
Razi menjelaskan, kaca film 3M yang asli memiliki kartu e-warranty.
Kartu e-warranty ini merupakan garansi resmi dari 3M Indonesia.
Razi menjelaskan, seluruh pembelian kaca film melalui jaringan dealer resmi 3M Indonesia akan otomatis mendapatkan kartu e-warranty tersebut.
"Kalau konsumen datang ke toko, bisa langsung ditanya dulu e-warrantynya ada atau enggak? Karena itu yang membedakan kami dengan yang palsu," ucap Razi.
Kalau yang palsu itu sudah jelas beda warranty-nya.
"Kalau yang palsu biasanya mereka cuma berupa kertas, dan enggak mau mencantumkan nama PT 3M Indonesia. Jadi hanya 3M aja," tambahnya.
Ia menambahkan, pada kartu e-warranty tersebut terdapat QR Code yang dapat discan menggunakan smartphone.
Nantinya, QR Code tersebut akan mengarah pada website 3M, dan menampilkan beberapa informasi seperti nomor seri, nomor kartu, nomor rangka mobil, hingga status garansi.
Secara fisik, kaca film 3M yang asli memiliki semacam watermark dengan desain titik-titik yang membentuk logo 3M.
Sementara, logo 3M yang palsu biasanya lebih tebal seperti tulisan spidol.
"Selain itu kalau dilihat secara detail, font 3M-nya itu kadang berbeda. Kalau yang asli, di antara angka 3 dan huruf M itu ada bentuk segitiga kecil," tutup Razi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR