GridOto.com - Down pipe baru bikin Isuzu Panther bisa sentuh boost sampai 2 bar, harganya segini.
Down pipe lansiran DRD (Diesel Racing Development) dibanderol Rp 2,5 jutaan. Buat yang berminat bisa cek di e-commerce dengan nama DRDproject.
Tak hanya sebagai pemilik Isuzu Panther Grand Touring (GT), Feri Feriza juga menjadi produsen down pipe DRD ini.
"Karena memang prosesnya juga enggak mudah kan. Karena si bentukan down pipe mempertimbangkan total volume yang bakal kita terima di ending-nya," buka Feri.
"Bahkan sebenernya total volumenya tuh kan gak terlalu beda jauh sama si down pipe bawaan. Cuma karena kita split antara di wastegate dengan si back door, itu yang ngebuatin si boost turbonya bisa naiknya jauh lebih signifikan dibandingin aslinya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Settingan Knalpot Baru Bikin Boost Isuzu Panther GT Naik 2 Bar
Untuk material penyusun down pipe DRD ini, Feri menggunakan stainless steel.
"Ini materialnya dari stainless steel 304 tapi bagian luarnya kita sunblast khusus, jadi biar dapet efek titanium warnanya," ungkap Feri.
"Biasanya orang kalau bikin down pipe tuh cuma ngelas bagian luarnya aja. Ini kita rapihin juga bagain dalamnya," sambungnya lagi.
Tak hanya selongsong down pipe yang diperhatikan secara detail, tapi juga flange juga dibuat dengan perhitungan.
"Ini si flange-nya juga kita bikin pakai material besi yang bagus ya. Jadi gak sembarangan gitu bikin flange-nya," kata Feri menjelaskan.
Baca Juga: Simpel Tapi Part Ini Bikin Mesin Isuzu Panther GT Lebih Efisien
Angka rata-rata boost turbo yang diberikan mesin Isuzu Panther berkisar mulai dari 0,5 sampai 0,7 bar.
"Rata-rata kalau misalnya Panther standard paling boost di kisaran 0,5 sampai 0,7 bar. Itu kalau misalkan sehat banget tuh mesinnya," ucapnya lagi menukas.
"Tapi kalau misalkan pakai ini (down pipe), seenggaknya 1,5 bar udah yang paling minim. Tapi rata-rata sih bisa 25-28 Psi alias mendekati 2 bar tuh udah yang paling enak banget deh," papar Feri lebih jauh.
Karena Isuzu Panther menggendong mesin diesel konvensional, perhitungan di beberapa komponen peningkat performa mesin jadi jauh lebih krusial dibanding dengan mesin diesel common-rail.
Makanya perlu part modifikasi spesial biar mesin 4JA1-L berkapasitas 2.500 cc ini bisa jadi lebih kencang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR