GridOto.com- Pasar kaca film terus berkembang seiring dengan pertumbuhan industri otomotif nasional.
Gaikindo dalam beberapa tahun terakhir merilis penjualan kendaraan baru di kisaran 850 ribu hingga 1 juta unit.
Kebutuhan kaca film akan bertambah besar bila dihitung dari jumlah kendaraan yang beredar.
Salah satu pemain kaca film nasional memprediksi kebutuhan kaca film nasional untuk produk after market produsen besar di kisaran 20.000 kendaraan per tahun.
Adapun pemain besar kaca film jumlahnya tidak banyak. Tidak lebih dari 10 merek. Misalnya V-Kool, 3M, Ice u, Solargard, LLumar, Iceberg, Masterpiece.
Selebihnya merek kecil bisa dianggap kurang signifikan dalam merambah pasar.
"Pasar besarnya untuk pabrikan (OEM), untuk replacement merek-merek terkenal setahun sekitar 20 ribu. Untuk pemain kecil gak ada data pasti," ungkap Andi Setiawan, Presdir PT Global Auto International, pemegang merek Ice-u
Karenanya agak sulit menghitung total kebutuhan konsumen. Namun pasarnya dinilai cukup besar."Terutama untuk kaca film dengan harga menengah ke bawah," bilang Andi.
Namun sayang melihat pasar yang besar, banyak kebingungan konsumen terkait produk palsu.
Baca Juga: Mulai Terkelupas dari Kaca, Pertanda Kaca Film Mobil Sudah Rusak?
Terkait pemalsuan ada beberapa kriteria, paling tidak ada 3 modus. Pertama, dengan menggunakan merek tertentu yang terkenal, padahal menggunakan produk lain. Para pedagang biasa menyebut produk KW.
Kedua, ada yang menyebut dengan paralel importir. Produk yang dijual asli dari merek tertentu, namun bukan didistribusikan oleh pemegang merek di Indonesia. Biasanya pedagang impor dari negara terdekat seperti Thailand, Malaysia atau Singapura.
Ketiga , menggunakan mirip merek tertentu dengan sedikit ubahan pada font atau desain. Tentu ini produk palsu dengan tujuan mengecoh konsumen.
Di lapangan yang ditemui Gridoto ketiga modus ini biasa digunakan pedagang di tingkat eceran. Pada akhirnya konsumen yang dirugikan. Edukasi dan sosialisasi produk harus gencar dilakukan produsen agar konsumen aware. Sebab, harga yang ditawarkan pun tidak jauh terpaut dengan produk original.
Pantau terus laporan lapangan mengenai kaca film palsu ini.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR