Perlu diketahui juga bahwa mesin 4JA1 turbocharger milik Isuzu Panther GT ini adalah diesel konvensional dan sangat memerlukan temperatur tinggi yang tepat.
Sifat dasar konstruksinya tentu sangat berbeda bahkan dengan mesin diesel common-rail apalagi mesin bensin.
Baca Juga: Isuzu Panther Terganteng, Begini Tampangnya Dulu Dan Sekarang
"Efek jangka panjangnya adalah pada saat lu traveling jarak jauh atau macet-macetan dalam kota, lu pegang kap mesin dan itu bakal tetep adem. Jadi suhunya tetep stabil di dalam engine bay," ungkap Feri.
"Dan secara temperatur gak membahayakan karena diesel memang butuh temperatur," ucapnya menukas.
Ia juga menjelaskan bahwa konstruksi segala komponen yang ada di engine bay, terutama radiator kemungkinan punya inefisiensi.
"Cuma memang bisa dibilang konstruksi di ruang mesin Panther itu mungkin inefisien," katanya singkat.
"Makanya ini (cover engine) juga cukup membantu aliran udara dari radiator yang terdorong ke arah blok mesin tuh ternyata juga bikin adem engine bay nya. Makanya dari awal tuh pilih-pilih bener juga desainnya," pungkas Feri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR