GridOto.com - Beberapa waktu lalu Jack Miller menjadi sasaran amukan penggemar juara dunia delapan kali, Marc Marquez.
Jack Miller diserang habis-habisan karena sindiran 'Tuan Putri', yang dianggap menyindir Marc Marquez.
Sindiran tuan putri tersebut diungkapkan Jack Miller menanggapi keluhan terus-menerus Marc Marquez soal performa motornya.
Menurut The Thriller, para pembalap khususnya rider tim Repsol Honda tersebut seharusnya tidak terlalu banyak mengeluh.
Ia menilai pembalap sudah dibayar mahal untuk balapan, bukan untuk mengeluhkan motor yang sudah susah payah dikembangkan para insinyur.
Namun baru-baru ini, rider KTM tersebut kembali memberikan klarifikasi lebih jelas kepada para penggemar MotoGP.
Rider asal Australia itu menegaskan, sindiran tuan putri tersebut tidak hanya ditujukan kepada Marquez.
"Bukan, itu bukan hanya untuknya. Pembalap lain juga harus menutup mulutnya," ungkap pembalap bernomor 43 ini, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Ini juga soal seluruh pembalap dari pabrikan lainnya juga," tegasnya.
Baca Juga: Geger Valentino Rossi dan Marc Marquez Berdamai, Ternyata Demi Alasan Mulia
Jika ditelaah lebih jauh, sindiran Miller tersebut sebenarnya memang bukan untuk Marc Marquez seorang saja.
Akhir-akhir ini memang banyak sekali pembalap yang terlalu mengeluhkan motornya, bahkan dengan kata-kata kekecewaan yang cukup pedas.
Pembalap yang segera menjadi seorang ayah ini tak mempermasalahkan pembalap mana yang sebenarnya ia sindir.
Ia malah cukup puas setelah mengeluarkan uneg-unegnya, karena setelah itu sebagian pembalap tampaknya mulai sadar.
"Terserah kau menebak siapa yang kumaksud. Kalian memang harus melakukan itu Apapun anggapanmu, aku memahaminya," sambungnya.
"Tapi pada akhirnya, kau harus mempertimbangkan siapa sebenarnya yang kumaksud. Tapi aku tak di sini untuk memberikan nasihat. Aku hanya mengungkapkan opiniku saja. Itu saja," tegasnya.
Miller menilai keluhan-keluhan pembalap yang diungkapkan dengan kata-kata pedas dan terus-menerus, akan berdampak buruk ke kejuaraan.
Bisa-bisa pabrikan memilih angkat kaki jika merasa namanya diinjak pembalap-pembalapnya sendiri.
"Kita di sini dengan banyak pabrikan berbeda. Jika terus begini, ke depannya kita takkan punya kejuaraan lagi. Sesederhana itu," ujarnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR