Dikombinasi dengan pijakan kaki yang lurus dengan jok dan cukup rendah, kaki terasa santai.
Nah yang beda signifikan dibanding Moto Guzzi model lama adalah area untuk lutut yang bisa lebih merapat ke motor.
Hal itu efek dari perubahan kepala silinder, kini throttle body dipindah ke atas, sehingga ruang kaki jadi lebih lega.
Bagaimana handlingnya? Nah ini cukup mengejutkan, terasa lincah! Padahal secara ukuran memang bongsor, punya panjang 2.125 mm dan lebar 835 mm.
Melibas jalan menanjak dan menurun serta berliku ketika menuju kawasan Genting, enggak ada kesulitan berarti!
Hal itu tentunya berkat sasis baru model trellis dari pipa baja yang mana kini didesain lebih kompak, karena untuk lengan ayun terpasangnya pada mesin.
Tentu didukung pula dengan suspensi mumpuni, seperti dibahas di bagian fitur dan teknologi, untuk varian S dilengkapi peredam kejut Ohlins Smart EC 2.0.
Nah karakternya jika dipilih yang otomatis bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan dan Riding Mode yang dipilih.
Baca Juga: Moto Guzzi V100 Mandello Sport Tourer Punya Tiga Varian, Ada Satu Yang Akan Masuk Indonesia!
Saat pakai yang Tour dan Rain karakter redamannya bisa memberikan kenyamanan maksimal.
Empuk! Pas untuk jalan santai misal saat masih di sekitaran kota Kuala Lumpur, atau pas hampir sampai titik tertinggi Genting yang banyak polisi tidur.
Nah beda karakter saat pakai yang Road apalagi Sport, terasa lebih kaku, menunjang pengendalian yang stabil dan presisi.
Sangat cocok ketika melibas jalan tol, yang mana kecepatan bisa dikembangkan sampai lebih dari 200 km/jam, kami kebetulan dapat 207 km/jam.
Namun memang karena posturnya tinggi, di kecepatan sekencang itu ada catatannya, yaitu roda depan terasa agak melayang.
Solusinya posisi duduk harus lebih condong ke depan, kalau mau lebih optimal rasanya perlu ditambahkan steering damper biar lebih stabil.
Baca Juga: Intip Gagahnya Moto Guzzi V100 Mandello Langsung di Malaysia, Gabungan Motor Roadster dan Tourer
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR