Sayangnya harapan pembalap tim satelit Ducati itu mendapat jawaban mengecewakan.
"Aku meminta nasihat Vale, tapi ia malah bilang bahwa dirinya juga belum menemukan cara terbaik melalui tikungan terakhir Mugello selama 20 tahun," ujarnya.
"Ia tak bisa membantuku. Kami duduk bersama, melihat data dan video, tapi masih tak ada solusi. Aku kehilangan 0,1 sampai 0,2 detik saat keluar di tikungan terakhir," jelasnya.
Rekan Marco Bezzecchi ini masih memimpikan untuk bisa naik podium di balapan kandangnya ini.
Tahun depan ia berharap sudah menemukan rahasia melibas tikungan terakhir Mugello dengan kencang.
"Ada saat aku bisa menangis karena podium di sini adalah sebuah impian, tapi sementara ini masih menjadi impian saja," sambungnya.
"Aku hanya perlu menaruh semuanya dalam setahun. Aku sudah tak sabar balapan lagi di sini tahun depan karena tempat ini luar biasa," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR