"Kebanyakan hasil daur ulang dari ban dalam bekas juga nilai jual-nya tidak seberapa, sehingga kami kepikiran untuk meng-upcycle ban bekas ini menjadi item fashion yang punya nilai jual tinggi," jelas Faiqa Izzihni Puteri Ramdhani, Manajer Desain dan Media Sosial Sievasco beberapa waktu lalu.
"Dari jauh kan ban dalam bekas ini punya tampilan yang tidak jauh berbeda dengan kulit, dan keunggulannya bahan ban bekas ini adalah tas kami jadi waterproof juga," jelasnya.
Setelah proses penjurian, Sievasco mengalahkan kontestan dari Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, India, dan Jepang untuk menjadi pemenang.
Ketika ditanya perasaan mereka setelah meraih kemenangan di India dan prospek mewakili Asia Pasifik di tingkat dunia, syukur dan bangga menjadi dua kata utama yang diucapkan Naura.
"Tentunya sangat bersyukur, pengalaman di India itu bisa dibilang akan jadi salah satu memori yang tidak akan terlupakan bagi kami," ungkapnya.
"Kami juga Student Company pertama (dari SMAN 81 Jakarta) yang menang di tingkat nasional dan tingkat Asia Pasifik," tukas Naura.
"Jadi untuk bisa mewakili Asia Pasifik adalah kebanggaan yang besar bagi kami dan sekolah kami," imbuhnya.
Tidak lupa, sang Presiden Direktur juga turut berterima kasih kepada para pihak yang terus mendukung mereka sejak awal.
Yaitu PT Combiphar, OBH Combi, dan Prestasi Junior indonesia sebagai sponsor, juga brand fashion ELEMWE serta Jagat Sinema Bumilangit yang telah berkolaborasi dengan mereka.
Kini, fokus Sievasco adalah mempersiapkan diri sebagai wakil Asia Pasifik dalam kompetisi tingkat dunia yaitu De La Vega Global Entrepreneurship Award.
Di sana, Sievasco akan 'diadu' dengan pemenang-pemenang dari regional lainnya seperti Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin dan Kanada, Afrika, serta Timur Tengah.
"Karena De La Vega itu kompetisinya lebih berat ke video, kami sedang mencari videographer dan video editor untuk membantu kami," bilang Naura.
"Serta mencoba menambah katalog produk kami dari tas dan lanyard dengan item lainnya seperti sabuk dan dompet," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR