Karena tidak memaksa untuk bertarung demi hot lap, Beirer berharap tiap tim menghabiskan waktunya untuk memaksimalkan setting motor ataupun mencoba komponen.
Siapa tahu jika diterapkan, hal itu bisa meningkatkan keamanan dan keselamatan pembalap.
"Satu jam sesi pertama sangat penting untuk Q2, tapi kita tak bisa mengetes apapun lainnya. Mungkin kami ingin bisa mengetes sayap baru, swing arm baru dan lainnya," kata Beirer, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Beirer bukannya ingin mengubah semua menjadi sesi latihan bebas, tapi minimal salah satunya saja di hari Jumat.
"Kami hampir empat pekan libur, bisa saja lima pekan libur di liburan musim panas, tapi ketika kembali para pembalap langsung diminta mencetak hot lap setelah melaju 10 menit," sindir Beirer.
"MotoGP adalah olahraga performa tinggi, karena pembalap melaju dengan detak jantung 180 bpm, mereka benar-benar di puncak batasnya. Itu kenapa harus ada sesi latihan bebas untuk sekadar pemanasan," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR