Sejak dulu, Alonso terkenal tak bisa akur dengan rekan setimnya, misalnya saat di McLaren dengan Lewis Hamilton 15 tahun silam.
Bahkan dengan bos-bos tim terdahulu, Alonso juga dikenal tak punya takut sedikit pun.
Sejumlah netizen menilai tindakan ini sebagai balas jasa kebaikan ayah Lance Stroll sekaligus bos besar Aston Martin, Lawrence Stroll.
Sejak bergabung dengan tim Aston Martin, mantan pembalap Ferrari ini selalu mendapat kehangatan dari konglomerat asal Kanada itu.
Bahkan saking hormatnya, dulu Alonso sempat berkelakar ia ingin membantu mematangkan kemampuan anaknya si bos agar bisa menjadi pembalap top F1.
"Treknya bukan yang terbaik untuk kami. Sejak FP1 kami punya pengaturan berbeda dibandingkan yang kami rencanakan," katanya.
"Jadi kami harus bekerja lebih keras lagi dengan mobilnya, biasanya kami selalu puas dengan mobilnya usai latihan," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR