GridOto.com - Balap motor dunia seperti MotoGP dan WorldSBK, membutuhkan keahlian, konsentrasi, ketahanan fisik luar biasa dari pembalapnya.
Dalam situasi di mana setiap detik dan setiap gerakan sangat penting, para pembalap kadang-kadang dihadapkan pada tantangan alami seperti kebutuhan buang air.
Lalu bagaimana mereka mengatasi kebutuhan alami ini tanpa mengorbankan posisi mereka, dan tetap fokus dalam balapan ataupun saat memacu di trek?
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pembalap.
Persiapan Fisik dan Hidrasi
Pembalap MotoGP dan Superbike memahami bahwa menjaga kondisi fisik dan hidrasi yang optimal sebelum balapan sangat penting.
Mereka mengikuti program latihan dan diet yang ketat untuk menjaga stamina mereka dan meminimalkan kebutuhan buang air yang mendesak selama balapan.
Mengontrol asupan cairan dan menjaga tubuh dalam kondisi terhidrasi yang baik adalah langkah awal yang penting.
Jadi mereka tak mudah haus dan minum banyak saat sebelum tampil.
Baca Juga: Yamaha Dirumorkan Nyusul Suzuki Keluar MotoGP, Lin Jarvis Angkat Bicara
Kunjungan ke Toilet Sebelum Balapan
Sebelum balapan dimulai, para pembalap memiliki waktu untuk mengunjungi toilet.
Ini adalah momen penting bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan buang air sebelum berada di atas motor.
Mereka memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin, memastikan mereka meluangkan waktu cukup untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi.
Juara WorldSBK, Jonathan Rea, termasuk pembalap yang cukup sering mondar mandir ke toilet saat akan balapan.
"Jujur saja, aku sering buang air dan itu menyebalkan. Setengah jam sebelum balapan aku akan buang air, baru pakai baju, pemanasan, kemudian ke garasi," kata Rea, dilansir GridOto.com dari Motorsportmagazine.com.
"Namun kadang aku sudah keluar dari garasi dan aku kembali lagi karena ingin buang air lagi. Itu memalukan bukan?," jelasnya.
Minimalkan Konsumsi Cairan Sebelum Balapan
Beberapa pembalap memilih untuk membatasi asupan cairan beberapa jam sebelum balapan, guna mengurangi risiko kebutuhan buang air yang mendesak di tengah balapan.
Baca Juga: Ramaikan F1 Monako 2023, Legenda MotoGP Jorge Lorenzo Ikut Balapan
Ini adalah strategi yang digunakan untuk mencapai keseimbangan antara hidrasi yang cukup dan menghindari kebutuhan mendesak di trek.
Pelindung Buang Air (Urinary Protection)
Meski jarang, pembalap MotoGP ataupun WorldSBK mungkin akan menggunakan pelindung buang air yang dirancang khusus.
Pelindung ini memungkinkan mereka untuk buang air kecil di dalam baju balap, tanpa mengganggu performa dan konsentrasi mereka.
Cara kerjanya seperti popok, dirancang dengan kenyamanan dan keamanan sebagai pertimbangan utama.
Alat ini lebih banyak dipakai pada balapan mobil, yang balapannya biasanya relatif berlangsung dalam waktu yang lebih lama.
Komunikasi dengan Tim
Jika pembalap merasakan kebutuhan mendesak, mereka dapat memberi tahu tim dan mencari strategi terkait situasi tersebut.
Tim akan memberikan panduan dan saran mengenai kapan dan bagaimana mengatasi kebutuhan buang air dengan minimal mengganggu kinerja mereka.
Rea mengaku, soal buang air ini ia dibantu oleh sang asisten yang selalu berada di sampingnya.
"Kadang ketika toiletnya jauh, kau memakai botol untuk buang air. Aku membawa botol air bersamaku, kadang asistenku yang membawakannya, bukan pekerjaan yang menyenangkan," celetuk Rea.
Terpaksa Buang Air di Dalam Baju Balap
Ada saatnya pembalap terpaksa buang air di celana saat kondisi-kondisi yang mendesak.
"Aku pernah buang air kurang maksimal. Aku duduk di grid dan merasakan tak nyaman, aku keluarkan saja dari baju balapku," sambung Rea.
"Waktu itu jumlahnya sangat banyak sampai bocor ke bawah motorku. Kemudian ada isyarat tiga menit balapan akan dimulai, ketika kepala mekanikku membuka ban ia kaget karena ada yang basah di motor. Dikiranya oli atau kebocoran cairan motor," canda pembalap asal Irlandia ini.
Rea pun hanya diam saat kepalanya ditoyor kepala mekaniknya, dan akhirnya meminta maaf usai balapan selesai.
Pernah kejadian lucu di Sirkuit Mandalika tahun 2021 silam, salah satu pembalap WorldSBK buang air di pinggir trek di dekat area penonton dalam kondisi darurat.
Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan Artificial Intelegence (AI).
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com,Chat.openai.com |
KOMENTAR