GridOto.com - Honda dan tim Aston Martin Aramco Cognizant menjadi buah bibir menjelang gelaran F1 Monako 2023 akhir pekan ini.
Setelah gagal melanjutkan kemitraan dengan Red Bull, Honda akan tetap tampil di F1 2026 sebagai pemasok mesin tim Aston Martin.
Namun kesepakatan antara dua raksasa otomotif tersebut malah memunculkan sedikit gosip tidak enak.
Dengan kesepakatan tersebut, Honda kini berada di tengah-tengah persaingan dua tim teratas di awal F1 2023 ini.
Jika mau Aston Martin bisa saja memanfaatkan posisi Honda, yang saat ini masih memasok mesin untuk mobil Max Verstappen dan Sergio Perez.
Pabrikan Jepang tersebut tentunya sedikit banyak tahu, soal beberapa rahasia kekuatan dan kelemahan mobil RB19.
Hal itu tentu sangat dibutuhkan tim yang dibela Fernando Alonso tersebut, untuk bisa mencoba mengejar jarak dari Red Bull.
Efek selanjutnya Aston Martin bisa saja membawa informasi dari Honda ke Mercedes, untuk sama-sama mengejar tim yang memakai nama minuman energi tersebut.
Tapi, rumor tersebut langsung dibantah oleh Penasihat Red Bull, Helmut Marko.
Baca Juga: Inilah 9 Fakta Tentang F1 Monako, Rekor 30 Tahun Ayrton Senna Belum Terpecahkan Hingga Sekarang
Marko meyakinkan Honda takkan menyalahi kerjasama, dengan membantu tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris tersebut.
"Kami menerima jaminan tertulis bahwa prioritas merek tak akan berubah sampai 2025," kata pria asal Austria tersebut, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Mereka dan kami, akan lanjut bekerja dengan komitmen penuh untuk memenangakan lebih banyak gelar," jelasnya.
Pria 80 tahun ini yakin benar dengan kinerja orang-orang Jepang, yang sangat berkomitmen dengan janji dan pantang berbuat curang.
"Honda sangat ketat soal komunikasi mereka soal mesin. Hak intelektual dan dan semuanya sangat ekslusif bagi Honda dan bahkan kami juga tak bisa mendapat informasi detail," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR