Masih ada beberapa kendala karena mesin yang dipakai tetap versi 2023, walaupun kini cenderung lebih buas dan bertenaga.
Jadi masih ada banyak penyesuaian pengaturan dilakukan oleh para insinyur pabrikan Jepang tersebut.
"Analisis yang jelas bisa kubuat adalah dengan kembali ke motor dua musim lalu, aku merasa lebih baik," sambungnya.
"Kami awalnya memilih tak mengubah apapun, dan memulai akhir pekan di Le Mans dengan basis tersebut," jelasnya.
Meski sangat kecewa, pembalap asal Prancis ini mengaku tak punya pilihan lain karena motor versi 2021 masih terasa lebih baik.
"Jika kami kembali memakai versi dua tahun lalu, artinya kami tak melakukan pengembangan selama dua tahun," sambungnya.
"Aku tak berpikir ada pembalap yang mau memakai motor yang mereka pakai dua tahun sebelumnya, bahkan mereka tak ingat," tuntas sang rider.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR