Hal itu yang memberikan karakter yang berbeda ketika dipakai.
Paling utama tentu tarikan awal tak seringan yang trail, tapi versi supermoto punya keunggulan nafas mesin jadi lebih panjang, makanya top speed bisa lebih tinggi.
Karakter tersebut memang lebih pas buat harian, karena toh jarang ketemu tanjakan curam seperti halnya motor trail ketika off-road.
Meski begitu, karakter mesin secara garis besar sebenarnya sama, khas mesin overbore yang disuplai karburator vakum.
Pada tarikan awal dorongan torsinya terasa kalem dan naiknya putaran mesin pelan.
Dorongan tenaga baru kuat di putaran menengah ke atas.
Makanya kalau perlu akselerasi cepat seperti misal mau menyalip mobil, mesti gantung putaran mesin. Jika drop, untuk menaikkan lagi butuh waktu.
Khasnya lagi dari mesin ini adalah punya getaran di putaran menengah atas, yang terasa di area pijakan kaki dan setang.
Baca Juga: Bye-Bye D-Tracker 150! Penggantinya KLX150SM Punya Desain Lebih Sporty dan Proporsional
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR