Baca Juga: Bye-Bye D-Tracker 150! Penggantinya KLX150SM Punya Desain Lebih Sporty dan Proporsional
Rasa itu tentu selain dari karakter suspensi, juga dari roda yang digunakan.
KLX150SM tentunya pakai ban aspal ring 17 inci di kedua sisi, yang memberikan grip serta kestabilan lebih baik dibanding versi trail yang pakai ban dual purpose.
Ban dual purpose versi trail jika dipakai di jalan raya terasa ada lendutan yang memberikan rasa motor agak goyang.
Sementara untuk suspensi belakang jika dirasakan karakter redamannya identik dengan yang versi trail, empuk!
Jadi kalau naik motor ini ketemu lubang atau polisi tidur, bisa libas saja tanpa perlu mengerem. Enggak perlu takut jeduk atau terpental!
Makanya untuk berkendara di daerah pinggiran yang kondisi jalan aspalnya belum sepenuhnya mulus, cocok banget kalau naik KLX150SM.
Handling pun sangat mendukung untuk penggunaan harian, karena tergolong lincah dan nurut.
Lincah salah satunya ditunjang sudut belok setang yang besar, sehingga radius putarnya kecil, buat selap-selip di kemacetan gampang.
Catatannya hanya hand cover-nya lebar, jadi harus hati-hati, gampang mentok spion mobil.
Nurut dan gampang dikendalikan salah satunya karena bobot hanya 120 kg (versi SE), jadi enggak sulit mengajaknya berganti arah secara mendadak.
Catatan lainnya dari sisi kenyamanan adalah saat duduk.
Meski busanya empuk dan cukup tebal, namun karena ramping membuat pantat terasa pedas khususnya kalau berkendara lebih dari 1 jam.
Selanjutnya kita bakal bahas performa dari supermoto andalan Kawasaki ini!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR