GridOto.com - Kabar Honda sebagai pemasok mesin tim Aston Martin di F1 2026, menjadi tajuk panas menjelang gelaran F1 Monako 2023 akhir pekan ini.
Kesepakatan besar ini membuat para penggemar teringat kisah masa lalu, antara Honda dan Fernando Alonso yang kini menjadi andalan tim Aston Martin.
Bukan cerita yang manis, namun malah menjadi mimpi buruk antara Alonso dan raksasa Jepang tersebut.
Setelah membela Ferrari selama lima musim, juara dunia dua kali tersebut memutuskan kembali ke tim McLaren pada tahun 2015 silam.
Banyak pihak menilai Alonso melakukan blunder, karena saat itu McLaren baru saja menggandeng Honda sebagai pemasok mesinnya.
Padahal mereka terakhir membuat mesin F1 di 2008, dan sangat minim pengalaman dengan mesin hybrid F1.
Benar saja, pembalap asal Spanyol ini gagal menunjukkan penampilan bagus bersama tim asal Inggris tersebut.
Alonso dan McLaren melewati tiga musim dengan hasil yang mengecewakan, dengan ekspresi yang gelap di setiap akhir pekannya.
Ada satu momen pembalap 42 tahun tersebut, memberikan penghinaan besar kepada pabrikan berlogo huruf H tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Sah, Honda Resmi Jadi Pemasok Mesin Aston Martin Mulai F1 2026
Penghinaan tersebut dilakukan pada balapan F1 Jepang 2015 di Sirkuit Suzuka, yang menjadi kandang Honda.
Lewat radio team, Alonso yang marah-marah menyebut mesin buatan Jepang tersebut sebagai mesin GP2.
Kata-kata itu sebagai ungkapan soal betapa lambatnya mesin Honda kala itu, yang setara dengan mesin GP2 (sekarang Formula 2).
Hinaan itu tentu membuat orang-orang Jepang naik pitam dan menyimpan dendam, tapi tak bisa melakukan apa-apa saat itu.
Mereka baru bisa menjawab hinaan tersebut, ketika mulai bisa menang balapan bersama Max Verstappen dan Red Bull di 2019.
Di balapan Indy 500 tahun 2020 lalu, Honda pernah memakai hak veto untuk membalas dendam ke sang pembalap.
Honda yang memasok mesin ke tim Andretti, secara khusus membatalkan rencana Alonso tampil balapan bersama tim Amerika Serikat tersebut.
Kalau pada musim 2026 mendatang, apakah dua pihak tersebut akan bersatu kembali?
Sepertinya tidak, karena ada rumor menyebut mantan pembalap Renault ini akan pensiun dalam dua tahun ke depan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR